Tekonologi Mobil Honda

Jazz, Freed, City, Civic, CRV, Accord, Odyssey
021 9284 1688 / 08132 196022

Jumat, 16 September 2011

Filosofi dan Teknologi Mobil Honda

Filosofi Honda Teknologi Mobil Honda

JOY of SELLING didasari oleh JOY of BUYING"
Memberikan konsumen kenikmatan membeli pada saat kita memberikan kenikmatan menjual.
Honda tak pernah lelah untuk belajar mengembangkan dan merancang kendaraan. Upaya ini terus memperkaya kemampuan Intelektual hingga terus berkembang sampai sekarang untuk memenuhi kebutuhan konsumen Honda.
Honda selalu berusaha mengembangkan diri semata-mata demi kepuasan masyarakat di seluruh dunia. Kami berjuang untuk memberikan produk dan servis yang paling diinginkan oleh pelanggan kami dimanapun ia berada. Untuk memastikan bahwa kami memenuhi keinginan penduduk di suatu daerah, kami menetapkan jaringan penjualan lokal; kami telah membagi sistem operasi sehingga banyak produk kami yang tidak hanya dibuat, tetapi juga dikembangkan di beberapa daerah tempat nantinya ia akan digunakan. Hasilnya adalah sebanyak 124 fasilitas pabrik di 28 negara diluar Jepang yang memproduksi motor, mobil, dan power products untuk melayani kebutuhan sekitar 17 juta pelanggan setiap tahunnya.

Teknologi Honda

1. VTEC ( Variable Timing and Lift Electronic Control with Intelligence)
Mengatur buka tutup katup intake valve yang memberikan keseimbangan penggunaan bahan bakar disesuaikan dengan beban mesin. Mesin didesain berbetuk ringkas dengan efisiensi bahan bakar yang tinggi serta dapat menghasilkan daya kuda dan torsi yang besar untuk kekuatan dan efisiensi bahan bakar.

2.SOHC (Single Overhead Camshaft)
Yaitu 1 buah Cam Shaft yang mengatur buka tutup katup intake dan exhaust secara bersamaan , sehingga menghasilkan torsi tinggi pada rpm rendah serta memiliki bobot yang ringan dan ukuran yang ringkas. Mesin SOHC Honda dikembangkan dengan tingkat penggunaan bahan bakar yang irit dan ramah lingkungan yang memenuhi standar EURO Internasional (Euro 3 hingga 4)

3. DOHC (Double Overhead Camshaft)
Yaitu 2 buah Cam Shaft yang masing- masing mengatur buka tutp katup intake dan ekhaust sehingga menghasilkan tenaga pada rpm tinggi dan menghasilkan efisiensi pengaturan buka tutp katup. Mesin DOHC Honda berbentuk kompak dan ringan akan meningkatkan kelincahan kendaraan dan irit penggunaan bahan bakar.

4. DBW ( Drive By Wire )
Sistem yang menggantikan cara kerja thorttle yang semula menggunakan kabel digantikan dengan sensor yang menghubungkan pedal gas dengan thortle valve pada intake manifold. Dengan DBW pengemudi akan mendapatkan efisiensi bahan bakar disesuaikan dengan akural sesuai beban mesin sehingga irit dalam penggunaan bahan bakar yang sesuai kebutuhan srta menurunkan emisi, kemudian menghilangkan hentakan ketika pedal gas diinjak secara tiba-tiba khusunya pada saat kendaraan parkir sehingga menghindari benturan dan safety driving. Selain itu DBW akan meningkatkan tenaga yang dihasilkan pada saat beban mesin besar (pada saat kendaraan berakselerasi atau menanjak).

5. TBR ( Torque Boost Resonator )
Teknologi yang mengubahaliran udara yang masuk dalam air intake menjadi aliran udara yang bertekanan dan berkecepatan tinggi. Aliran udara yang berputar dan tercampur dengan bahan bakar menghasilkan tekanan tinggi pada langkah kompresi untuk menghasilkan torsi dan tenaga kuda tertinggi dikelasnya sehingga menghasilkan mesin bertenaga dan hemat bahan bakar.

6. Vehicle Stability ASssist (VSA)
Vehicle Stability Assist (VSA) merupakan teknologi keselamatan yang secara khusus didesain untuk menstabilkan manuver kendaraan bahkan jika roda kemudi diputar secara mendadak. Di Indonesia, teknologi VSA telah diterapkan pada New Honda Accord VTi-L dan New Honda Civic 2.0 L.
VSA bekerja melalui tiga cara, yaitu:
A. Over-steering control
Komputer memperhitungkan dan membandingkan antara arah mobil yang diinginkan driver ketika menikung (target yaw rate) dan arah aktual mobil. Jika mobil menikung melebihi keinginan driver, ban sebelah luar (outer tires) diperlambat untuk menghindari excess turn.
B. Under-steering control
Komputer memperhitungkan dan membandingkan antara arah mobil yang diinginkan driver ketika menikung dan arah aktual mobil. Jika mobil menikung kurang dari keinginan driver, maka output mesin akan berkurang dan ban sebelah dalam (inner tires) diperlambat untuk membantu mobil menikung mulus.
C. Under-steering control
Pada sebagian jalan yang licin, ban sebelahnya akan mengalami efek skid. Menghentikan putaran ban yang mengalami skidding akan menghasilkan efek yang serupa dengan limited slip differential (LSD).

7. Pendestrian Injury Reduction Technology
Teknologi Pedestrian Injury Reduction tersebut pertama kali diaplikasikan pada mobil Honda HR-V pada tahun 1998, dan saat ini telah diterapkan pada lebih dari 2,7 juta unit dari 26 model mobil Honda.
Generasi kedua dari boneka ini, POLAR II, memiliki struktur yang jauh lebih mendekati tubuh manusia. Boneka ini memungkinkan para peneliti di Honda mengukur secara tepat tingkat cedera yang dialami pejalan kaki pada 8 titik di tubuhnya, saat terjadi tabrakan. Terobosan teknologi tersebut kembali membuka jalan untuk pengembangan teknologi keselamatan pejalan kaki untuk diterapkan pada mobil-mobil Honda.
Penerapan teknologi Pedestrian Injury Reduction Technology pada bodi mobil Honda, antaralain meliputi (1) Impact-absorbing wiper pivot, (2) Impact-absorbing hood, (3) Collapsible hood hinges, (4) Leg-impact-absorbing construction, dan (5) Impact-absorbing fender.

8. Wave key dengan Immobilizer (Anti-Thieft System dengan Keylaess Entry)
Kunci dengan desain unik wave key yang telah diintegrasikan dengan transponder untuk keamanan yang memungkinkan mesin kendaraan hanya dapat dinyalakan dengan kunci aslinya. serta keyless entry yang merupakan kunci diintegrasikan dengan fitur pembuka pintu dengan transmiter untuk memudahkan penguncian dan buka tutp kunci. dengan menggunakan sistem ini keamanan berkendara akan meningkat dan tindakan pencegahan terhadap kehilangan dari kendaraan pengemudi akan semakin lebih baik.

9. G-CON + ACE TM
Struktur kendaraan berteknologi G-Force Control ACE Menyediakanrancangan struktur rangka kendaraan yang memberikan perlindungan menyeluruh pada kabin penumpang meskipun bertabrakan dengan mobil yang berbeda ukuran. Teknologi ini berguna untuk menyerap energi benturan dari segala arah sehingga mengurangi akibat benturan pada kabin penumpang.

10. ABS (Anti- Lock Breaking System)
ABS mendeteksi terkuncinya roda melalui sensor pada tiap roda untuk mengaktifkan pulse tekanan rem sehingga roda tidak dalam keadaan terkunci pada waktu panic breaking sehingga menjamin kendali total pada saat pengereman mendadak.

11. EBD (Electronic Brake Force Distribution)
Sistem EBD berfungsi mendistribusikan kekuatan pengereman antara roda depan dan belakang sesuai dengan kondisi beban, sehingga mencegah aktif terhadap bahaya kecelakaan.

12. BA (Brake Assist)
Memberikan bantuan kepada kaki pengemudi untuk menekan pedal rem untuk mencegah kecelakaan sistem ini hanya bekerja pada keadaan panik, pada situasi normal berlaku pengereman biasa.